Skip to main content

Shooting Angle Ternyata Mudah-mudah Sulit



Bulan Juli dan Agustus  2012, tidak hanya bermandikan rahmat karena bertepatan dengan bulan suci Ramadhan,  tetapi penuh aktivitas tak terduga karena kedua komunitas dampingan menjadi pilihan BPLHD (Bandan Pengelolaan Lingkungan Hidup) Jabar dan Kementerian Lingkungan Hidup sebagai “Kampung Proklim”
Untuk bahan presentasi,  penulis harus berjibaku menyiapkan  photo-photo terbaik diantara begitu banyak photo (pertemuan yang berlangsung setiap minggu) sementara  pengarsipan amat sangat kurang baik mengakibatkan mata harus cermat memilih photo.
Photo yang ditampilkan adalah photo-photo makanan berbahan baku lokal, urban farming serta kegiatan lainnya seperti  pameran , tamu yang datang ke komunitas  serta  apresiasi instansi terkait.
Sebagai contoh photo cake pisang ganyong sebagai berikut:
13441288671931462307
Azka dan Cake Pisang Ganyong
Mengerikan bukan? Cake menjadi tidak menggiurkan karena bentuknya mirip raksasa disamping Azka putri seorang anggota komunitas) . Hingga akhirnya cake diiris dan diphoto bersama Azka dan teman-temannya.
1344129041720851088
Azka dan teman-teman bersama cake pisang ganyong
Lho kok si kue malah kelelep? …………apa boleh buat si kue harus tampil sendirian.
13441292291149293103
cake pisang ganyong
Agak lumayan tapi tetap salah karena sudut bidikannya tidak tepat. Sebagai contoh cake singkong almond yang diprotret dari atas seperti halnya cake pisang  ganyong. Sama sekali tidak seksi bukan?
1344129578971127901
cake singkong almond
Bandingkan dengan hasil bidikan ini. Photo cake singkong diambil menyamping sehingga tampak lebih menggiurkan walaupun rupanya ibu-ibu memanggang almond terlalu gosong  ^_^
13441299821781432636
cake singkong almond
Hmmmmmm……….tentu saja tidak bisa dibandingkan dengan hasil photographer @Widianto h.Didiet yang dihiasi garnish. Betul-betul maha karya yang menggugah selera.
Tetapi pernah, komunitas menggunakan garnish untuk mengabadikan  pizza singkong. Itupun karena akan diliput TVRI. Tetapi jangan salah, pizza ini masih setengah matang karena waktu yang diberikan mepet, bukan professional sehingga yaaaa……sekedar layak tampil.
13441304571645107161
pizza singkong
Berbeda dengan  makanan lokal, mengabadikan hasil urban farming ternyata mempunyai tantangan tersendiri.  Contohnya tanaman bunga kol yang dibidik dari samping  maka hanya akan menghasilkan ini:
13441306621453667386
bloemkol
Tetapi apabila dibidik dari atas akan tampak: ……………..wow!!
13441309681681093619
bloemkol
Demikian juga ketika memotret sekelompok orang atau seseorang yang sedang berdiri. Kita harus jongkok untuk menghindari hasil objek photo nampak cebol seperti berikut:
1344131187169773213
Anggota komunitas Engkang-engkang dan Irma Mutia (Bank Fanasa)
Tetapi tentu saja penulis tidak bisa meminta Rima (pengambil gambar) untuk jongkok karena dia sedang hamil 7 bulan. beruntung pada kesempatan berikutnya kita berphoto di saung yang letaknya relative tinggi.  Hasilnya lebih bagus bahkan Rima tidak nampak terlampau gemuk perutnya.
13441317351265488010
di saung Engkang-engkang

Harus menampilkan photo bagus dengan pengetahuan terbatas dan kondisi lokasi komunitas yang tidak memungkinkan memaksa  penulis harus belajar mengedit. Karena photo dihasilkan dengan penerangan seadanya, meja kursi seadanya, bahkan terkadang di meja warung berhimpitan  dengan barang dagangan.
Hasilnya hmmmmm…….lumayanlah ………..  :)
1344132815995632595
cup cake peuyeum ganyong
Untung ada photo anak-anak sedang makan hasil olah pangan ibu-ibunya dengan lahap.
13441331691233886275
Anak-anak komunitas dan hasil olah pangan ibu-ibunya
Memandangi hasil photo memang mengundang kegembiraan tersendiri. Juga decak kagum dan keharuan. Tak peduli apapun kameranya (tentu saja kamera canggih lebih oke  ^_^), tapi penulis percaya hasil photo bukan tergantung apa kameranya tetapi pada siapa pemegang kamera tersebut.
Sebagai contoh ketika pada suatu event, penulis terpaksa menitipkan kamera pada seorang ibu yang menyatakan mampu. Tapi hasilnya:
13441350611566864076
Photo ini membingungkan karena tidak menampilkan apa-apa. Hanya nampak kerudung  penulis dan orang jongkok yang dikerumuni.  Tetapi menjelaskan banyak hal penting yaituphoto bukan sekedar objek dan kamera tetapi juga  pengalaman serta pengetahuan , termasuk didalamnya shooting angle. Karena kesalahan memilih sudut bidikan tidak hanya akan menghasilkan photo nan membingungkan, model nampak seperti cebol juga photo makanan yang alih-alih mengundang selera eh malah mengerikan.

Comments

Popular posts from this blog

Nasi Tumpeng Singkong Yang Lekker

  Nasi tumpeng singkong pesanan Kecamatan Sukajadi Siapa yang tak kenal tumpeng? Setiap syukuran rumah baru, ulang tahun, khitanan dan berbagai even lain, umumnya penyelenggara pesta menghidangkan tumpeng. Mungkin karena mudah, tidak bingung menyerasikan nasi dan lauk pauknya. Yang penting rame ketika acara motong tumpeng yang biasanya ditandai dengan menyendok puncak tumpeng dan memberikan pada seseorang yang dihormati/disayangi.  Ternyata bentuk tumpeng yang mengerucut keatas merupakan symbol agar kualitas hidup terus meningkat, sedangkan lauk pauk menjadi symbol ekosistem kehidupan alam. Itulah mungkin penyebab begitu beragamnya lauk yang tersaji di tumpeng, mulai dari urap, telur balado, ayam goreng, sambal goreng tempe, perkedel dan tentu saja tak pernah ketinggalan: “sambal!” Mengingat begitu seringnya tumpeng disajikan, kamipun memutar otak agar syukur-syukur jika suatu kali nanti mendapat order, minimal ya memperkenalkan makanan olahan singkong dalam bentu

Imas Masitoh; Perempuan Pejuang dari Kampung Cibungur

Hidup dengan kekurangan materi tidak menyurutkan langkah Imas Masitoh Resmiati untuk berbuat baik pada sesama. Penjual gorengan berusia 42 tahun ini merasa terenyuh melihat banyaknya anak yatim piatu   disekitar tempat tinggalnya.   Imas memahami betapa mereka butuh perhatian dan kasih sayang. Kebutuhan intangible yang sering tidak dipedulikan   di masa serba cepat dan instan ini. Padahal banyak diantara anak yatim piatu yang tergolong anak berkebutuhan khusus. Imaspun   akhirnya   berinisiatif mengasuh mereka. Apa yang dilakukan Imas tergolong nekad. Penghasilan dari hasil menjual gorengan dan keset hasil kerajinan tangan yang dijajakan dari rumah ke rumah, jelas tidaklah cukup. Ditambah suaminya pengangguran akibat pemutusan hubungan kerja. Rumah kecilnya juga tidak dapat menampung penghuni baru karena Imas sudah memiliki 2 anak. Namun Imas percaya, Tuhan akan membantu setiap perbuatan baik. Dan keyakinannya terbukti, bantuan mengalir. Jumlah anak yang diasuhnya bertam

Perkedel Singkong Yang Yummyyyy........

  perkedel singkong, selalu disertakan pada tumpeng singkong Awalnya hanya ajakan untuk membuat nasi tumpeng singkong, sebagai pengganti nasi tumpeng beras yang jamak ditemui diperhelatan. Ternyata salah seorang anggota komunitas, ibu Odang berkreasi membuat perkedel singkong. Rasanya? Luar biasa, yummyyy …… mungkin karena ngga bikin eneg ya? Menurut ibu Odang, singkong bisa diparut halus dahulu kemudian dibumbui, atau dikukus hingga mekar kemudian dihaluskan selagi panas. Bahan-bahannya sebagai berikut: 500 gram singkong 100 gr daging cincang 1 sendok makan margarin 3 siung bawang putih dikeprek 2 siung bawang merah diiris halus 2 lembar daun bawang Merica secukupnya Pala halus secukupnya Garam secukupnya 1 kuning telur 1 putih telur Minyak untuk menggoreng Cara membuat: 1.     Panaskan margarine, tumis bawang merah dan bawang putih yang telah diulek bersama merica dan pala. 2.     Masukkan daging cincang, masak hingga harum dan ai