4 hasil karya anak-anak komunitas bantaran sungai Cidurian (dok. Maria Hardayanto) Bandung kota kreatif, rupanya menjadi julukan tak terbantahkan. Berbagai ide baru muncul dari Bandung. Pangan, sandang dan musik. Mulai makanan seperti batagor dan keripik pedas bernama ndeso Maicih. Aneka produk distro yang diapresiasi pada gelaran tahunan Kickfest hingga perkawinan aliran musik Karinding dan heavy metal. Semua berlimpah bagaikan kota lautan kreativitas. Tetapi bagamana dengan anak-anak usia sekolah? Apakah mereka mendapat kesempatan berkreativitas? Atau sebaliknya mendapat intruksi hingga tercetak lulusan mirip hasil pabrikan? Penulis mendapat kesempatan dua kali ketika anak-anak tersebut asyik menggambar. Kali pertama di acara De Syukron, acara ulang tahun Jawa Barat ke 67 yang menyelenggarakan lomba menulis bertema : “Jawa Barat di Masa Depan” dan diikuti beberapa SDN ternama Kota Bandung. Ditunjang peralatan gambar maksimal, anak- anak menggambar cukup bagus, mer
“I hear and I forget. I see and I remember. I do and I understand”