Pendekatan pada masyarakat dengan tujuan perubahan perilaku ramah lingkungan memang gampang-gampang susah. Ada waktunya suatu program berjalan di tempat alias tidak ada perubahan walau berbagai strategi sudah dicoba. Tetapi ada kalanya semua berjalan lancar tanpa hambatan seperti seharusnya jalan tol. Lancar dan menyenangkan.
Salah satu kegiatan yang lancar adalah membuat terrarium. Idenya berawal sewaktu mendapat cendera mata pernikahan Rima, duta WWF Forest Friend yang melepas lajang tanggal 10 Juli 2011. Pembuatan terrarium menarik karena seluruh anggota keluarga bisa terlibat untuk menanam dan memelihara tanaman hias dengan menggunakan ulang botol/gelas kaca yang sudah tidak terpakai. Bekas mug yang sudah patah pegangannya dan biasanya dibuang juga bisa dibuat cantik kembali.
Akhir tujuan pembuatan terrarium bisa melebar. Seorang pembuat terrarium yang tekun dan kreatif bisa mendapat penghasilan dari terrarium yang unik dan indah atau menerima pesanan cendera mata pernikahan.
Sebelum mahir membuat terrarium layak jual, yuk kita belajar membuat terrarium sederhana dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Bahan-bahan :
- Lapisan pertama. Batu kerikil yang agak besar-besar agar ada ruang untuk cadangan air.
- Lapisan kedua adalah sphagnum moss, sejenis lumut kering yang sudah direndam dulu di air, gunanya untuk menyaring air dan memisahkan tanah dan kerikil (bisa dibeli di penjual tanaman hias/anggrek).
- Lapisan ketiga adalah humus agar tanamannya punya cadangan nutrisi
- Lapisan keempat adalah zeolit, gunanya untuk indicator pengisian air dan menambah oksigen.
- Lapisan kelima adalah batu hiasan penutup agar tampilannya indah.
Biaya pembuatan terrarium untuk cendera mata tidak besar,
harga gelas kaca Rp 1.500/pcs sedangkan si keranjang Rp 2.000/pcs.
Ditambah biaya pembelian media seperti sekam, sphagnum moss, batu hias dan tanaman, maka total biaya kira-kira Rp 5.000/pcs.
Harga jual? Tentunya terserah si penjual, makin bagus maka akan makin tinggi nilainya. Khususnya untuk terrarium cantik dengan sentuhan seni seperti di bawah ini :
atau terrarium bernuansa padang pasir di bawah ini. Media batu hias bisa diganti pasir yang bisa dibeli di pusat penjualan akuarium dan ikan hias. Oya, sebagian besar tanaman sebaiknya tanaman sukulen dengan ciri mempunyai organ tebal dan berdaging yang membuat tanaman tahan menghadapi ketidak tersediaan air.
Kompos untuk terrarium bisa diperoleh dari hasil komposting kotak takakura karena beragam isi sampah organiknya maka komposnyapun akan semakin bagus, baik untuk pot biasa, terrarium maupun tanaman di halaman.
sumber data : Tini Mf Martini Tapran dan Rima Putri Agustina
Hi Mba Maria,
ReplyDeletesalam kenal, nama saya Roma
saya tertarik dengan tetarium, boleh info kalau mau join di komunitas ini di mana yah?
terima kasih
domisili @Roma dimana? Kedua komunitas ini adanya di Bandung, yang satu di RT 10 Kelurahan Cigadung Kecamatan Cibeunying Kaler sedangkan satunya lagi di RT02 Kelurahan Sukagalih Kecamatan Sukajadi. silakan mampir :)
Deletelokasi lebih jelasnya dmna ya ? yg di cibeunying kaler ? saya pengen belajar ..
ReplyDeletealamat lengkap yg di sukagalihnya dan nomer contact-nya brapa yah,coz saya tinggal di sindang sirna deket karang setra,BSC,PUSDIKU,mohon di balaz mba
ReplyDeletealamat lengkap yg di sukagalihnya dan nomer contact-nya brapa yah,coz saya tinggal di sindang sirna deket karang setra,BSC,PUSDIKU,mohon di balaz mba
ReplyDeletemenakjubkan sekali, buat aku ingin segera buat saja,, ada contoh cara buat yang lebih advance dan cantik ga?
ReplyDeleteini rekomendasi
Domino 99 | Domino 99 Online | Agen Domino QQ | BandarQ | onebetqq.com