Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2015

Calon Miss Indonesia dan Sahabat Difabel

Tolong dukung calon Miss Indonesia … bla … bla ………  Demikian isi thread yang muncul di lini masa. Dengan semakin banyaknya pengguna media sosial, marak pula iklan, kampanye dan permintaan dukungan. Umumnya pihak penyelenggara acara mensyaratkan vote /dukungan pada pesertanya karena merupakan cara mudah dan murah untuk  menaikkan rating/mempromosikan gelarannya. Apakah pengumpul vote terbanyak akan menang? Bisa ya bisa tidak. Mengapa? Mmmm…, salah satunya karena rawan kecurangan alias bukan vote murni. Oke kita ngga bahas itu. Tapi mengenai  seorang kontestan Miss Indonesia 2015 yang  mengikuti mata kuliah dan kepanitiaan inklusi yang fokus dalam pelayanan bagi penyandang cacat dan berujar: ”Terkadang kesempurnaan yang kita miliki membuat lupa bahwa di sekeliling kita masih banyak yang kekurangan dan butuh uluran tangan,”  Sangat disayangkan, karena harusnya sebagai calon Miss Indonesia dia tidak hanya bisa gugling tentang penyandang difabel yang keberatan mendapat jul

Bitterballen Ganyong (Gluten Free)

Semua orang tahu dong seperti apa bentuk dan rasanya bitterballen. Apalagi fotonya terpampang diatas ^_^ Ceritanya, ibu-ibu komunitas mulai mendapat pesanan pangan lokal, sayangnya eksperimen masih seputar makanan olahan yang manis rasanya, seperti brownies, cake, puding. Ups beberapa belum saya share resepnya ya? Oke deee pekerjaan rumah selanjutnya ^_^. Sebetulnya ibu-ibu komunitas sudah ahli membuat pizza, baik sesuai pesanan atau untuk konsumsi anak-anak. Tapi harus ada alternatif lain, agar ngga bosen. Dan pilihanpun beralih ke bitterbalen berbahan baku tepung ganyong. Kenapa tepung ganyong? Yang pasti tepung ini gluten free dan juga udah lama banget petani kita memproduksi tepung ganyong. Kalo bukan kita, yang mencoba bereksperimen, lha mau nunggu siapa? ^_^ Tulisan tentang ganyong sudah saya posting disini. Awal pertemuan saya dengan ganyong memang cukup unik. Karena memang belum pernah mengenal tanaman ganyong, apa itu ganyong, kok ada tepung selain tepung terig

Pizza Singkong Yummy, Crispy Dan Menyehatkan

  pizza singkong kreasi Kendal Gede Kreatif (dok. Maria G. Soemitro) Berawal   ingin mengenalkan makanan sehat berbahan baku lokal pada anak-anak, kamipun mulai mengutak ngutik resep untuk meracik makanan sehat. Terlalu lama anak-anak digempur makanan miskin gizi dalam kemasan yang dijual di setiap warung dalam gang sempit hingga supermarket besar. Akhirnya kami mencoba membuat pizza dari tepung mocaf, singkatan Modified Cassava Flour yaitu tepung yang terbuat dari singkong dan dimodifikasi hingga mirip banget dengan tepung terigu. Bedanya tentu ada, karena bahan bakunya beda. Tapi mereka yang sudah sering mengonsumsi makanan berbahan tepung mocaf justru menyukainya. Mungkin seperti MSG yang dulu begitu booming hingga ibu rumah tangga tidak pede jika tidak membubuhkan MSG pada masakannya. Ternyata sekarang? Olala banyak yang mual sesudah mengonsumsinya dan tegas mengatakan “tidak” pada tukang mi bakso yang biasanya membubuhkan MSG banyak-banyak. Ah, nampaknya pemer

Lapas Wanita Sukamiskin Bandung, Tonggak Awal Kami

Kalapas , Ibu Christina memberi kata sambutan Pada tangggal 13 Desember 2010 kami berulang tahun, ulang tahun yang ke 2. Bak anak manusia, seharusnya diusia 2 tahun tidak sekedar berjalan tertatih-tatih tapi mulai pandai berlari kencang. Raganya telah tumbuh sempurna dari ujung rambut hingga ujung kaki. Bahkan mungkin dia mulai fasih menyanyikan balonku ada 5. Tapi sayang kami masih tertatih-tatih, mungkin karena berangan terlalu tinggi. Mungkin juga karena berharap terlalu jauh. Sehingga kami harus sering berhenti, menyamakan langkah, merapatkan barisan dan focus pada tujuan. Hingga akhirnya ketika kami berhasil membina pelatih, 3 orang diantaranya penyandang difabel. Kami juga mengantongi data sumber bahan baku, pemasaran dan stakeholders lainnya. Beban tanggung-jawab terasa semakin besar dan kamipun memutuskan membuat serangkaian program.  Program utamanya adalah pelatihan, sebagai upaya menghimpun sumber daya manusia. Menyebarkan kepedulian b

Tentang kami ................

Awal mula pertemuan berbuah blog ini karena imbauan dr Tauhid untuk mengerjakan hal-hal yang positif diwaktu luang kami. Waktu luang yang begitu sempit karena seorang ibu seolah membutuhkan waktu lebih dari 24 jam dalam hidupnya Tetapi kami yakin, walaupun waktu terbatas tetapi apabila kami kerjakan dengan tulus, ikhlas dan konsisten serta percaya bahwa Allah pasti akan membantu, semuanya akan berbuah manis. Kami menggandeng para perempuan/ibu rumah tangga lain dan penyandang difabel untuk berkreasi mengolah limbah anorganik menjadi sesuatu yang berguna. Ini memang bukan penyelesaian masalah lingkungan secara keseluruhan karena hasilnya hanya meminimalisir sampah. Tapi yang terpenting adalah langkah awal pemberdayaan kaum kami. Yang bersedia menyisihkan waktu diantara kesibukan rumah tangga. Waktu yang sebaiknya digunakan untuk sesuatu berguna. Waktu yang semula digunakan sekedar untuk bergosip dan menonton acara televisi yang tidak mendidik. Rup