Awal mula pertemuan berbuah blog ini karena imbauan dr Tauhid untuk mengerjakan hal-hal yang positif diwaktu luang kami.
Waktu luang yang begitu sempit karena seorang ibu seolah membutuhkan waktu lebih dari 24 jam dalam hidupnya
Tetapi kami yakin, walaupun waktu terbatas tetapi apabila kami kerjakan dengan tulus, ikhlas dan konsisten serta percaya bahwa Allah pasti akan membantu, semuanya akan berbuah manis.
Kami menggandeng para perempuan/ibu rumah tangga lain dan penyandang difabel untuk berkreasi mengolah limbah anorganik menjadi sesuatu yang berguna.
Ini memang bukan penyelesaian masalah lingkungan secara keseluruhan karena hasilnya hanya meminimalisir sampah.
Tapi yang terpenting adalah langkah awal pemberdayaan kaum kami.
Yang bersedia menyisihkan waktu diantara kesibukan rumah tangga.
Waktu yang sebaiknya digunakan untuk sesuatu berguna.
Waktu yang semula digunakan sekedar untuk bergosip dan menonton acara televisi yang tidak mendidik.
Rupiah yang dihasilkan mungkin belum banyak (walau kami berharap mereka mendapat cukup banyak tentunya).............
Tetapi kesempatan berkreatifitas dan pembuktian keberhasilan seorang perempuan dalam menunjukkan aktualitasnya sungguh memberi hasil yang menakjubkan ..............
Anugerah Allah SWT yang tak terduga.
( Ade Rustam, Ina Taufan (gbr atas), Erna Sofianti (gbr tengah), Suci Robby Darwis(gbr tengah), Lynda Kasim, Maria G. Soemitro bersama rekan penyandang difabel yang menjadi pelatih Yani Handayani (Gbr bawah)
Bismillaah....mbak, saya tertarik dengan pemberdayaan perempuan di komunitas ini, apakah saya boleh mengadakan penelitian di komunitas ini ?
ReplyDelete