Pertanyaan itu terlontar begitu saja dari seorang anggota komunitas kami. Pertanyaan yang sebetulnya biasa saja pada Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Menjadi tidak biasa karena sejak awal dilantik langkah Dede Yusuf, sang wakil gubernur kurang senada dan seirama dengan gubernurnya. Bahkan menghadapi akhir tugas tahun 2013, Dede Yusuf nampaknya tidak mau hanya sekedar menjadi nomor dua, tetapi ingin menjadi nomor satu. Kondisi yang dimaklumi oleh siapapun. Beberapa pihak berusaha memilih tidak membicarakan dan menganggap kedua petinggi di Jawa barat tersebut berbagi tugas sehingga jarang berbarengan dalam satu event. Demikian juga pada event hari lingkungan hidup pada tanggal 25 Juni 2012. Tapi seorang ibu dalam komunitas kami rupanya berpendapat lain. Dia berpendapat seorang gubernur haruslah bersama wakilnya dalam tiap event. Ya, mirip dalam gambar sewaktu pemilihan kepala daerah. Sehingga dengan lugunya dia bertanya: “Pak, …… pak Dede Yusufnya mana? Sayang,
“I hear and I forget. I see and I remember. I do and I understand”