Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2012

Pak, ......Dede Yusufnya Mana?

Pertanyaan itu terlontar begitu saja dari seorang anggota komunitas kami. Pertanyaan yang sebetulnya  biasa saja pada  Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Menjadi tidak biasa karena sejak awal dilantik  langkah Dede Yusuf, sang wakil gubernur kurang senada dan seirama dengan gubernurnya.  Bahkan menghadapi akhir tugas tahun 2013, Dede Yusuf nampaknya tidak mau hanya sekedar menjadi nomor dua, tetapi ingin menjadi nomor satu. Kondisi yang dimaklumi oleh siapapun. Beberapa pihak berusaha memilih tidak membicarakan dan menganggap kedua petinggi di Jawa barat tersebut berbagi tugas sehingga jarang berbarengan dalam satu event. Demikian juga pada event hari lingkungan hidup pada tanggal 25 Juni 2012. Tapi seorang ibu dalam komunitas kami rupanya berpendapat lain. Dia berpendapat seorang gubernur haruslah bersama wakilnya dalam tiap event. Ya, mirip dalam gambar sewaktu pemilihan kepala daerah. Sehingga  dengan lugunya dia bertanya: “Pak, …… pak Dede Yusufnya mana? Sayang,

Perempuan dan Social Entrepreneurship

Pelatihan di setiap minggu, tanpa meninggalkan anak-anak (dok. Maria Hardayanto) “ Berbeda dengan pria, perempuan mempunyai kebebasan memilih. Pilihan untuk bekerja atau tidak” . Pendapat Umar Kayam (1932-2002) tersebut ada benarnya. Khususnya untuk kelompok perempuan yang memiliki skill sehingga dia bisa memilih bekerja tanpa meninggalkan tugas utamanya mendidik anak dan mengurus rumah tangga. Tetapi bagaimana halnya dengan perempuan non skill yang ingin bekerja? Jenis pekerjaan yang tersedia umumnya menyita waktu karena harus “menjual tenaga” , misalnya: pembantu rumah tangga, penjaga toko dan buruh pabrik. Pekerjaan yang riskan karena dia harus meninggalkan anak-anaknya minimal 8 jam per harinya. Sungguh dilematis. Memilih bekerja? ….. aduh harus meninggalkan anak yang terkadang masih balita. Memilih tidak bekerja? ……. Mmm ingin mendapat penghasilan walau sedikit. Selain itu dengan pergi bekerja bukankah seorang perempuan berkesempatan mengaktualisasi