Skip to main content

Lebaran untuk Penyandang Celiac Disease dan Autisme : Brownies Pandan


Betapa sedihnya jika salah seorang anggota keluarga mengalami celiac disease atau kondisi di mana pencernaan seseorang mengalami reaksi negatif saat mengonsumsi gluten. Gluten adalah protein yang bisa ditemukan pada beberapa jenis sereal seperti gandum, jelai (barley), dan gandum hitam. Atau artinya mereka dilarang mengonsumsi panganan apapun jenisnya yang berbahan baku tepung terigu.
Beberapa kasus autis juga dilarang mengonsumsi tepung terigu karena akan memicu agresifitasnya.
Sementara itu, Indonesia terkenal kaya dengan bahan baku non gluten seperti tepung ganyong dan tepung mocaf (Modified Cassava Flour) yaitu tepung hasil olahan singkong yang diproses dengan memodifikasi sel singkong melalui fermentasi yang melibatkan mikroba (bakteri asam laktat)
Sub divisi Kaisa Indonesia yaitu Nyi Omas Kitchen sudah berekperimen mengolah beberapa panganan  dari tepung mocaf, yuk berbagi kebahagiaan dengan mereka yang kurang beruntung.

Beberapa resep akan dipublish, berikut diantaranya;

BROWNIES PANDAN



Bahan-bahan :
- 5 butir kuning telur
- 2 butir putih telur
- 65 gram gula pasir
- 1/4 sendok teh vanilla bubuk
- 75 gram tepung mocaf
- 2 sendok makan susu bubuk full cream
- 1/4 sendok teh baking powder double acting

Cairkan:
- 60 gram mentega (bisa diganti margarine)
- 75 gram coklat blok putih
- 1/2 sendok teh pasta pandan

Pelengkap:
- Buttercream siap pakai
- 20 gram keju cheddar parut untuk taburan.

 Cara membuat:
  1. Panaskan kukusan/langseng/dandang untuk mengukus.
  2. Siapkan 2 loyang brownies ukuran 22,5 x 10 cm, olesi minyak/margarine cair, beri alas kertas baking, sisihkan.
  3.  Tepung mocaf, baking powder, susu bubuk full cream dan vanilla bubuk, diayak. Sisihkan.
  4. Tim margarine, coklat putih blok dan pasta pandan agar mencair, aduk-aduk hingga rata.
  5. Kocok telur hingga mengembang, setelah adonan naik masukkan  gula pasir hingga mengembang dan berwarna putih. Matikan mixer.
  6. Masukkan campuran  tepung  bergantian dengan cairan margarine, dengan teknik aduk balik agar cairan margarine tidak mengumpul di dasar yang berakibat brownies menjadi bantat.
  7. Jika sudah tercampur rata, masukkan ke loyang, masukkan ke dalam kukusan yang telah dipanaskan. Kecilkan api karena api besar membuat permukaan brownies menjadi tidak rata.
  8. Kecuali menggunakan klakat, tutup permukaan kukusan dengan kain bersih.   
  9. Kukus selama kurang lebih 30 menit. Jika telah matang, angkat, dinginkan kurang lebih 10 menit.
  10. Hias permukaan brownies dengan butter cream dan parutan keju. Potong-potong, sajikan.
  11. Hummm….yummy




Comments

Popular posts from this blog

Nasi Tumpeng Singkong Yang Lekker

  Nasi tumpeng singkong pesanan Kecamatan Sukajadi Siapa yang tak kenal tumpeng? Setiap syukuran rumah baru, ulang tahun, khitanan dan berbagai even lain, umumnya penyelenggara pesta menghidangkan tumpeng. Mungkin karena mudah, tidak bingung menyerasikan nasi dan lauk pauknya. Yang penting rame ketika acara motong tumpeng yang biasanya ditandai dengan menyendok puncak tumpeng dan memberikan pada seseorang yang dihormati/disayangi.  Ternyata bentuk tumpeng yang mengerucut keatas merupakan symbol agar kualitas hidup terus meningkat, sedangkan lauk pauk menjadi symbol ekosistem kehidupan alam. Itulah mungkin penyebab begitu beragamnya lauk yang tersaji di tumpeng, mulai dari urap, telur balado, ayam goreng, sambal goreng tempe, perkedel dan tentu saja tak pernah ketinggalan: “sambal!” Mengingat begitu seringnya tumpeng disajikan, kamipun memutar otak agar syukur-syukur jika suatu kali nanti mendapat order, minimal ya memperkenalkan makanan olahan singkong dalam bentu

Imas Masitoh; Perempuan Pejuang dari Kampung Cibungur

Hidup dengan kekurangan materi tidak menyurutkan langkah Imas Masitoh Resmiati untuk berbuat baik pada sesama. Penjual gorengan berusia 42 tahun ini merasa terenyuh melihat banyaknya anak yatim piatu   disekitar tempat tinggalnya.   Imas memahami betapa mereka butuh perhatian dan kasih sayang. Kebutuhan intangible yang sering tidak dipedulikan   di masa serba cepat dan instan ini. Padahal banyak diantara anak yatim piatu yang tergolong anak berkebutuhan khusus. Imaspun   akhirnya   berinisiatif mengasuh mereka. Apa yang dilakukan Imas tergolong nekad. Penghasilan dari hasil menjual gorengan dan keset hasil kerajinan tangan yang dijajakan dari rumah ke rumah, jelas tidaklah cukup. Ditambah suaminya pengangguran akibat pemutusan hubungan kerja. Rumah kecilnya juga tidak dapat menampung penghuni baru karena Imas sudah memiliki 2 anak. Namun Imas percaya, Tuhan akan membantu setiap perbuatan baik. Dan keyakinannya terbukti, bantuan mengalir. Jumlah anak yang diasuhnya bertam

Perkedel Singkong Yang Yummyyyy........

  perkedel singkong, selalu disertakan pada tumpeng singkong Awalnya hanya ajakan untuk membuat nasi tumpeng singkong, sebagai pengganti nasi tumpeng beras yang jamak ditemui diperhelatan. Ternyata salah seorang anggota komunitas, ibu Odang berkreasi membuat perkedel singkong. Rasanya? Luar biasa, yummyyy …… mungkin karena ngga bikin eneg ya? Menurut ibu Odang, singkong bisa diparut halus dahulu kemudian dibumbui, atau dikukus hingga mekar kemudian dihaluskan selagi panas. Bahan-bahannya sebagai berikut: 500 gram singkong 100 gr daging cincang 1 sendok makan margarin 3 siung bawang putih dikeprek 2 siung bawang merah diiris halus 2 lembar daun bawang Merica secukupnya Pala halus secukupnya Garam secukupnya 1 kuning telur 1 putih telur Minyak untuk menggoreng Cara membuat: 1.     Panaskan margarine, tumis bawang merah dan bawang putih yang telah diulek bersama merica dan pala. 2.     Masukkan daging cincang, masak hingga harum dan ai