Resmi
sejak akhir tahun 2015, berdiri divisi
baru Kaisa Indonesia yang mewadahi kegiatan pangan lokal. Pembentukannya
didasari pemikiran bahwa panganlah yang
dibutuhkan ketika bencana. Pangan jauh lebih penting dibanding pakaian dan
perlengkapan hidup lainnya.
Dan
tentu saja harus pangan lokal yaitu makanan yang terbuat dari hasil produksi
petani Indonesia, bukan bahan makanan impor seperti tepung terigu. Karena ketika
bencana iklim terjadi maka kemungkinan besar tidak aka nada lagi negara yang
mampu mengimpor hasil panennya ke Indonesia. Mereka sibuk memenuhi kebutuhan
warga setempat.
Salah
satu hasil produksi petani Indoonesia yang amat familier adalah singkong. Ubi kayu
yang bernama latin Manihot utilissima merupakan perdu yang bisa tumbuh mencapai
7 meter. Umbinya dikenal sebagai makanan pokok yang mengandung karbohidrat
namun miskin protein.
Nah,
resep hasil dapur Nyi Omas kali ini
tidak hanya untuk camilan di sore tapi juga bisa dijadikan brunch dan sarapan,
yaitu Singkong Gulung Sosis. Dinamakan singkong gulung sosis karena ditambahkan
sosis sebagai penambah protein dan agar anak-anak tergoda.
Resep
Singkong Gulung Sosis
Bahan
– bahan:
1
kilogram singkong, kukus, panas-panas haluskan
50
gram margarine
2
batang seledri, iris-iris halus
1
sendok the garam
10
buah sosis sapi/ayam
50
gram keju parut
1
butir kuning telur
Cara
membuat:
1.
Campur
singkong yang telah dikukus dan dihaluskan dengan margarine, seledri dan garam.
2.
Bagi
singkong menjadi 10 bagian, pipihkan
3.
Bungkus
sosis (kupas kulitnya jika kulit sosis terbuat dari plastik), rapikan.
4.
Letakkan
singkong isi sosis dalam Loyang kue kering, olesi kuning telur dan taburi keju
parut.
5.
Panggang
dalam suhu 180 °
6.
Jika
telah menguning, angkat, iris-iris sesuai selera.
7.
Sajikan,
hummmmm…….yummy rasanya …… :)
Jika
mau menyajikan singkong gulung sosis untuk bekal/breakfast, singkong bisa
dibuat malam hari, simpan dalam lemari es. Esok paginya barulah dipanggang
sebentar sebelum disajikan.
Resep-resep
singkong lainnya bisa lihat disini:
pizza singkong dari tepung mocaf
Comments
Post a Comment