Skip to main content

Kado Istimewa Dari Dua Orang Teman


13491485191489329038
hadiah tak ternilai dari dua orang teman (dok. Maria Hardayanto)
Kisah pertemanan di dunia maya mempunyai dua sisi. Baik atau buruk. Tergantung pada kita, si pemegang kendali. Alhamdullilah, karena niat saya berinternet ria untuk berbagi dan mendapatkan manfaat maka sejauh ini selalu bertemu teman-teman yang baik. 
Teman yang mendukung dan membagi ilmunya. Sehingga ilmu dan pengetahuan saya melesat cukup jauh. Contohnya adalah penghargaan untuk tulisan ini, penghargaan yang dulu hanya sebatas angan tetapi kini berhasil diraih karena banyaknya teman yang tidak kikir berbagi ilmu.

Selain ilmu, beberapa rekan berbaik hati membagikan hadiah. Salah satunya adalah @Olive Bendon yang mengirimkan hadiah buku. Dalam rangka apa? Orang berbaik hati memang tidak terpaku ruang dan waktu. Memberi ya memberi saja. Terimakasih ya Olive  :)

Selain Olive, ada seorang teman yang hingga kini hanya saya ketahui namanya, Meutia. Dia ibu rumah tangga yang berdomisili di DKI Jakarta dan suatu ketika menulis di milis green lifestyle:
Di rumah saya (kayaknya) pohon gampang sekali tumbuh.. Dan saya mau cabut ngga tega.. Tapi kalau dibiarkan tumbuh, tempatnya ngga muat :-)
Ada beberapa yang memang saya tanam bijinya juga sih :-)

Kalau ada yang berminat, berikut pohon2nya yaa.. Gratis :-)
- Mengkudu (tinggi 30 cm - 1.5 m, ada 4 pohon)
- Belimbing wuluh (tinggi sekitar 1m, ada 2 pohon, yang kecil2, buanyakk :-) )
- Nangka (tinggi sekitar 1 m, 1 pohon)
- Kurma (masih kecil2, tinggi sekitar 20 cm, sekitar 10 pohon)
- Kamboja jepang (tinggi sekitar 30 cm, sekitar 3-4 pohon)
- Zodia (tinggi sekitar 15-20 cm, sekitar 10 pohon)
- Dll :-)



Wah menarik sekali , karena saya sedang mendampingi komunitas yang aktif berurban farming. Mereka membudidayakan tanaman obat keluarga sebagai salah satu cara untuk pencegahan dan pengobatan penyakit. Salah satu jenis tanaman yang sulit saya dapat dari pedagang tanaman keliling yang rajin masuk kompleks adalah belimbing wuluh. Maka saya mengirim surat elektronik memesan tanaman tersebut.  Manfaat belimbing wuluh tidak hanya untuk penyedap masakan tetapi juga berkhasiat mengobati sakit perut, batuk, diabetes dan sariawan.

Beberapa lama kemudian Meutia membalas sur-el saya dan mengirimkan 6 pohon belimbing wuluh tanpa mau memberi nomor rekening agar saya bisa mengganti biaya pengiriman. Sehingga membuat saya merasa berhutang budi, karena mengepak dan mengirimkan pohon belimbing wuluh bukan masalah mudah.

Tanaman-tanaman dengan tinggi kurang lebih 5 cm tersebut ternyata disemai dan ditanam dalam botol bekas air mineral yang dipotong.
1349122916839271612
pohon belimbing wuluh dalam packing (dok. Maria Hardayanto)
Pengepakannya menggunakan bekas potongan botol kemudian dilakban dan dibungkus kertas koran bekas. Cukup tebal karena tanaman tetap harus lembab tapi tidak boleh ada air yang  menetes keluar karena bisa menyebabkan ditolaknya paket oleh agen pengiriman.

1349148435987802037
Pohon Belimbing Wuluh ketika baru datang dan sebulan kemudian (dok. Maria Hardayanto)

Untuk sementara tanaman-tanaman tersebut saya pindah ke pot yang lebih besar. Ketika tinggi tanaman hampir mencapai 10 - 15 cm,  saya serahkan ke komunitas untuk pemeliharaan lebih lanjut.
1349148184340826445
Pohon Belimbing Wuluh, 3 bulan kemudian (dok. Maria Hardayanto)
Sayang sekali, perjalanan hidup belimbing wuluh di komunitas tidak selancar perjalanan ke Bandung. Satu pohon di komunitas @Engkang-engkang tiba-tiba menghilang daun dan batangnya. Kemungkinan besar menjadi santapan tikus yang hampir sebesar kucing. 

Sedangkan satu pohon di komunitas @sukamulyaindah tiba-tiba tertelungkup jatuh. Pohonnya raib.   Maklumlah di komunitas padat penduduk, keberadaan pohon harus bersaing dengan manusia. Binatangpun mengusik karena mereka terpaksa melahap apapun agar tetap hidup.
Pohon belimbing wuluh yang tersisa kini hanya tinggal 4 buah. Ikut menyemarakkan budi daya tanaman obat lainnya. Saya berharap ke-empatnya bisa tumbuh membesar dan hasilnya bisa dipetik bagi kemaslahatan anggota  komunitas

Sayang, keinginan mengenal  Meutia yang cantik hatinya belum terwujud. Wajahnyapun tidak saya ketahui. Karena rupanya Meutia tidak suka berjejaring di facebook, hanya mengikuti milis greenlifestyle untuk mengikuti perkembangan terbaru dan info greenlifestyle yang sering dibagikan di milis.

Mungkin seharusnya seperti itulah kita, berbuat baik tanpa pamrih. Berbuat baik tanpa harus mencari alasan. Semua hanya karena Allah ta’ala. Tidak gembar-gembor, tidak curiga mencurigai, berbuat baik ya berbuat saja. Karena Allah tak pernah salah menilai. Terimakasih @Olive, terimakasih @Meutia, semoga Tuhan melipatgandakan karuniaNya bagi kalian. Amin.

**Maria Hardayanto**

Comments

Popular posts from this blog

Siti Jenab, Pahlawan Pendidikan dari Tatar Cianjur

sumber:plukme.com Siapa yang tak mengenal Kartini, sosok yang memperjuangkan emansipasi perempuan Indonesia?   Mungkin tak ada. Tanggal lahirnya, 21 April diperingati sebagai Hari Kartini dan dimeriahkan oleh anak sekolah hingga pegawai kantoran. Namun nampaknya hanya sedikit yang tahu bahwa selain Kartini, ada 3 tokoh perempuan Sunda yang jasanya tak kalah mulia. Mereka adalah Raden Dewi Sartika, Raden Ayu Lasminingrat dan Raden Siti Jenab. Telah diakui sebagai Pahlawan Nasional, Raden Dewi Sartika berjuang memuliakan perempuan melalui jalur pendidikan. Sakola Istri yang dibangunnya pada tahun 1904 tetap kokoh berdiri hingga sekarang. Berganti nama menjadi Sakola Kautamaan Istri pada tahun 1910, bangunan sekolah yang telah berpindah dari pendopo Kabupaten Bandung dapat dilihat di Jalan Kautamaan Istri Kota Bandung. Sosok kedua adalah Raden Ayu Lasminingrat, merupakan tokoh emansipasi perempuan, pelopor pendidikan dan aktivis Perempuan Sunda. Jasanya   dalam...

Nasi Tumpeng Singkong Yang Lekker

  Nasi tumpeng singkong pesanan Kecamatan Sukajadi Siapa yang tak kenal tumpeng? Setiap syukuran rumah baru, ulang tahun, khitanan dan berbagai even lain, umumnya penyelenggara pesta menghidangkan tumpeng. Mungkin karena mudah, tidak bingung menyerasikan nasi dan lauk pauknya. Yang penting rame ketika acara motong tumpeng yang biasanya ditandai dengan menyendok puncak tumpeng dan memberikan pada seseorang yang dihormati/disayangi.  Ternyata bentuk tumpeng yang mengerucut keatas merupakan symbol agar kualitas hidup terus meningkat, sedangkan lauk pauk menjadi symbol ekosistem kehidupan alam. Itulah mungkin penyebab begitu beragamnya lauk yang tersaji di tumpeng, mulai dari urap, telur balado, ayam goreng, sambal goreng tempe, perkedel dan tentu saja tak pernah ketinggalan: “sambal!” Mengingat begitu seringnya tumpeng disajikan, kamipun memutar otak agar syukur-syukur jika suatu kali nanti mendapat order, minimal ya memperkenalkan makanan olahan singkong da...

Imas Masitoh; Perempuan Pejuang dari Kampung Cibungur

Hidup dengan kekurangan materi tidak menyurutkan langkah Imas Masitoh Resmiati untuk berbuat baik pada sesama. Penjual gorengan berusia 42 tahun ini merasa terenyuh melihat banyaknya anak yatim piatu   disekitar tempat tinggalnya.   Imas memahami betapa mereka butuh perhatian dan kasih sayang. Kebutuhan intangible yang sering tidak dipedulikan   di masa serba cepat dan instan ini. Padahal banyak diantara anak yatim piatu yang tergolong anak berkebutuhan khusus. Imaspun   akhirnya   berinisiatif mengasuh mereka. Apa yang dilakukan Imas tergolong nekad. Penghasilan dari hasil menjual gorengan dan keset hasil kerajinan tangan yang dijajakan dari rumah ke rumah, jelas tidaklah cukup. Ditambah suaminya pengangguran akibat pemutusan hubungan kerja. Rumah kecilnya juga tidak dapat menampung penghuni baru karena Imas sudah memiliki 2 anak. Namun Imas percaya, Tuhan akan membantu setiap perbuatan baik. Dan keyakinannya terbukti, bantuan mengalir. Jumlah an...