Skip to main content

William Utermohlen, Penderita Alzheimer Yang Menginspirasi




Ketika seniman Amerika William Utermohlen didiagnosis dengan Alzheimer pada tahun 1995, dia memutuskan untuk menggunakan waktu dan memorinya yang terbatas untuk menggambar dirinya. Selama lima tahun, dia mulai menggunakan bakat seninya untuk memahami dirinya sendiri

Dia menggambar potret dirinya sebelum akhirnya dia benar-benar lupa caranya menggambar. Melalui gambar seri tentang potret dirinya, orang-orang dapat melihat proses di mana akhirnya William menjadi Alzheimer. Setelah penyakit yang mengerikan itu menguasai pikirannya, bakat seni William pun ikut hilang. Gambarnya kian hari kian abstrak dan dia mulai tidak tahu cara memperbaikinya

 Tahun 1967

"Dalam gambarnya, kita bisa melihat usaha William untuk menggambarkan bahwa dirinya berubah. Juga, menggambarkan bagaimana ketakutan dan kesedihannya. Bahkan saat dia mulai sakit, dia selalu menggambar, setiap menit sepanjang hari," ungkap Patricia Utermohlen, istri William yang juga seorang profesor sejarah seni.





Tahun 1996

 Menurut Dr Bruce Miller, seorang ahli saraf di University of California, "Alzheimer telah mempengaruhi lobus parietalis yang bertugas untuk memvisualisasikan sesuatu secara internal dan kemudian meletakkannya ke atas kanvas. Seni akan menjadi lebih abstrak, gambar menjadi blur dan samar-samar, lebih surealistik. Kadang-kadang ada penggunaan warna yang indah, halus."

Tahun 1999

Lukisan William itu kemudian dipelajari oleh seorang psikoanalis, yang menulis bahwa mereka menggambarkan kesedihan, kecemasan, rasa rendah diri dan malu. William berhenti melukis pada tahun 2000, ketika dia akhirnya pindah ke panti jompo. Dia meninggal pada tahun 2007 pada usia 74 tahun. Ironisnya, karyanya banyak menerima pengakuan setelah dirinya berhenti menggambar dan benar-benar menderita Alzheimer. Potret dan lukisan William telah dipamerkan di berbagai kota di seluruh dunia


 Tahun 2000




"Saya mengatakan bahwa dia meninggal pada tahun 2000, karena saat itu dia tidak bisa menggambar lagi. Dan saat itulah dia telah tiada," tandas Patricia.

All photos by William Utermohlen Official Website

sumber :  http://www.merdeka.com/gaya/tetap-melukis-sampai-bakatnya-hilang-karena-alzheimer.html

Comments

Popular posts from this blog

Nasi Tumpeng Singkong Yang Lekker

  Nasi tumpeng singkong pesanan Kecamatan Sukajadi Siapa yang tak kenal tumpeng? Setiap syukuran rumah baru, ulang tahun, khitanan dan berbagai even lain, umumnya penyelenggara pesta menghidangkan tumpeng. Mungkin karena mudah, tidak bingung menyerasikan nasi dan lauk pauknya. Yang penting rame ketika acara motong tumpeng yang biasanya ditandai dengan menyendok puncak tumpeng dan memberikan pada seseorang yang dihormati/disayangi.  Ternyata bentuk tumpeng yang mengerucut keatas merupakan symbol agar kualitas hidup terus meningkat, sedangkan lauk pauk menjadi symbol ekosistem kehidupan alam. Itulah mungkin penyebab begitu beragamnya lauk yang tersaji di tumpeng, mulai dari urap, telur balado, ayam goreng, sambal goreng tempe, perkedel dan tentu saja tak pernah ketinggalan: “sambal!” Mengingat begitu seringnya tumpeng disajikan, kamipun memutar otak agar syukur-syukur jika suatu kali nanti mendapat order, minimal ya memperkenalkan makanan olahan singkong dalam bentu

Imas Masitoh; Perempuan Pejuang dari Kampung Cibungur

Hidup dengan kekurangan materi tidak menyurutkan langkah Imas Masitoh Resmiati untuk berbuat baik pada sesama. Penjual gorengan berusia 42 tahun ini merasa terenyuh melihat banyaknya anak yatim piatu   disekitar tempat tinggalnya.   Imas memahami betapa mereka butuh perhatian dan kasih sayang. Kebutuhan intangible yang sering tidak dipedulikan   di masa serba cepat dan instan ini. Padahal banyak diantara anak yatim piatu yang tergolong anak berkebutuhan khusus. Imaspun   akhirnya   berinisiatif mengasuh mereka. Apa yang dilakukan Imas tergolong nekad. Penghasilan dari hasil menjual gorengan dan keset hasil kerajinan tangan yang dijajakan dari rumah ke rumah, jelas tidaklah cukup. Ditambah suaminya pengangguran akibat pemutusan hubungan kerja. Rumah kecilnya juga tidak dapat menampung penghuni baru karena Imas sudah memiliki 2 anak. Namun Imas percaya, Tuhan akan membantu setiap perbuatan baik. Dan keyakinannya terbukti, bantuan mengalir. Jumlah anak yang diasuhnya bertam

Perkedel Singkong Yang Yummyyyy........

  perkedel singkong, selalu disertakan pada tumpeng singkong Awalnya hanya ajakan untuk membuat nasi tumpeng singkong, sebagai pengganti nasi tumpeng beras yang jamak ditemui diperhelatan. Ternyata salah seorang anggota komunitas, ibu Odang berkreasi membuat perkedel singkong. Rasanya? Luar biasa, yummyyy …… mungkin karena ngga bikin eneg ya? Menurut ibu Odang, singkong bisa diparut halus dahulu kemudian dibumbui, atau dikukus hingga mekar kemudian dihaluskan selagi panas. Bahan-bahannya sebagai berikut: 500 gram singkong 100 gr daging cincang 1 sendok makan margarin 3 siung bawang putih dikeprek 2 siung bawang merah diiris halus 2 lembar daun bawang Merica secukupnya Pala halus secukupnya Garam secukupnya 1 kuning telur 1 putih telur Minyak untuk menggoreng Cara membuat: 1.     Panaskan margarine, tumis bawang merah dan bawang putih yang telah diulek bersama merica dan pala. 2.     Masukkan daging cincang, masak hingga harum dan ai